·
PENYUSUNAN
ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG
Penyusunan anggaran perusahaan dagang lebih sederhana
dibandingkan penyusunan anggaran perusahaan manufaktur karena dalam perusahaan
dagang tidak terdapat istilah bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead
pabrik, produk jadi, dan produk dalam proses. Produk jadi dan bahan baku
terdapat dalam perusahaan manufaktur, sedangkan barang dagangan terdapat dalam
perusahaan dagang.
Seperti
halnya perusahaan manufaktur, anggaran tetap dan anggaran variabel juga
terdapat pada perusahaan dagang, tetapi pada perusahaan dagang tidak
menggunakan metode penghargapokokan penuh untuk menyusun anggaran tetap seperti
yang terdapat pada perusahaan manufaktur, karena pada perusahaan dagang tidak
terdapat penghargapokokan produk per unit. Harga pokok barang terjual atau
harga pokok jualan pada perusahaan dagang merupakan biaya variabel, sedangkan
pada perusahaan manufaktur yang menggunakan metode penghargapokokan penuh
terdapat unsur biaya variabel dan unsur biaya tetap, yaitu biaya overhead
pabrik tetap (misalnya biaya depresiasi pabrik).
ANALISIS
SELISIH
Analisis selisih pada perusahaan dagang terdiri atas
analisis selisih harga pokok jualan dan analisis selisih volume jualan.
Analisis selisih harga pokok jualan mencakup analisis selisih harga dan
analisis selisih volume.
Selisih
harga pokok jualan adalah selisih anggaran harga pokok jualan
dengan realisasi harga pokok jualan. Anggaran
harga pokok jualan adalah anggaran kuantitas barang yang dijual dikali
harga pokok per unit. Realisasi harga
pokok jualan adalah realisasi kuantitas barang yang dijual dikali harga
pokok per unit. Bila anggaran harga pokok jualan lebih besar dari realisasi
harga pokok jualan maka terjadi selisih laba, sedangkan bila anggaran harga
pokok jualan lebih kecil dari realisasi harga pokok jualan maka terjadi selisih
rugi.
Selisih harga pokok jualan
terdiri atas selisih harga dan selisih volume :
Selisih
harga = (KR x HA) – (KR x HR)
Selisih volume = (KA x HA) – (KR x HA)
Keterangan
:
KR = kuantitas realisasi
barang yang dijual
HR = harga pokok per unit
realisasi
KA = kuantitas anggaran barang
yang dijual
HA = harga pokok per unit
anggaran
Selisih
Harga :
Selisih
harga anggaran = KR x HA
Selisih
harga realisasi = KR x HR
Bila selisih harga anggaran lebih besar dari selisih harga
realisasi, maka terjadi selisih harga laba. Jika selisih harga anggaran lebih
kecil dari selisih harga realisasi, maka terjadi selisih harga rugi.
Selisih
Volume :
Selisih
volume anggaran = KA x HA
Selisih
volume realisasi = KR x HA
Bila selisih volume anggaran lebih besar dari selisih
volume realisasi, maka terjadi selisih volume rugi. Jika selisih volume
anggaran lebih kecil dari selisih volume realisasi, maka terjadi selisih volume
laba.
·
PENYUSUNAN
ANGGARAN PERUSAHAAN JASA
Perusahaan jasa dapat dibedakan menjadi enam golongan :
(1) Perusahaan
jasa keuangan, antara lain :
- perusahaan
perbankan,
- perusahaan
asuransi,
- perusahaan
pegadaian, dan
- perusahaan
sewa guna usaha
(2) Perusahaan
jasa angkutan, antara lain :
- Perusahaan
penerbangan
- Perusahaan
perkapalan
- Perusahaan
taksi, dan
- Perusahaan
angkutan lainnya
(3) Perusahaan
jasa hiburan, antara lain :
- Perusahaan
bioskop
- Perusahaan
permainan
- Perusahaan
diskotik
- Perusahaan
hiburan lainnya
(4) Perusahaan
jasa penitipan, antara lain :
- Perusahaan
penitipan anak
- Perusahaan
parkiran, dan
- Perusahaan
penitipan lainnya
(5) Perusahaan
jasa sewa, antara lain :
- Perusahaan
perhotelan
- Perusahaan
apartemen, dan
- Perusahaan
penyewaan alat
(6) Perusahaan
jasa lainnya, antara lain :
- Perusahaan
pengetikan
- Perusahaan
penagihan, dan
- Perusahaan
percaloan
Perusahaan
Jasa Perbankan
Aktivitas dalam usaha perbankan secara garis besar dibagi
dua :
·
Simpanan
·
Kredit
Ad:
·
Simpanan
Simpanan masyarakat di bank ada tiga macam, yaitu :
(1)
Simpanan giro (current
account)
Adalah simpanan masyarakat di bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat lainnya
yang lazim digunakan.
(2) Simpanan deposito (demand deposit)
Adalah simpanan masyarakat di bank yang penarikannya dapat
dilakukan setelah jatuh tempo.
(3) Simpanan tabungan (saving account)
Adalah simpanan masyarakat di bank yang penarikannya
dilakukan menurut syarat tertentu.
·
Kredit
Menurut fungsinya, jenis kredit di bank dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu:
(1) Kredit Modal Kerja
Adalah kredit yang digunakan untuk keperluan usaha
sehari-hari, seperti membeli barang dagangan.
(2) Kredit Investasi
Adalah kredit yang digunakan untuk keperluan mendapatkan
barang modal, seperti keperluan relokasi pabrik, modernisasi alat, ekspansi,
rehabilitasi alat, dll.
(3) Kredit Konsumsi
Adalah kredit yang digunakan bukan
untuk keperluan produksi melainkan untuk dipakai sendiri, seperti kredit
profesi guru, untuk beli kendaraan, atau kredit perumahan untuk dipakai
sendiri.
ANALISIS
SELISIH
Sesuai dengan jenis aktivitasnya, maka analisis selisih
pada perusahaan jasa perbankan ada dua macam, yaitu analisis selisih kredit dan
analisis selisih simpanan.
a.
Analisis
Selisih Kredit
Selisih
volume kredit = Tingkat bunga
margin kontribusi anggaran x
(volume kredit anggaran – volume
kredit aktual)
b.
Analisis
Selisih Simpanan
Selisih
volume simpanan =
Tingkat bunga simpanan anggaran x
(volume simpanan anggaran – volume simpanan
aktual)
Selisih
tingkat bunga simpanan =
Volume simpanan aktual x
(Tingkat bunga simpanan anggaran – Tingkat
bunga simpanan aktual)
Selisih
biaya bunga simpanan =
(Tingkat bunga simpanan anggaran x volume simpanan
anggaran) –
(Tingkat bunga simpanan aktual x volume simpanan
aktual)