Selasa, 27 Oktober 2015

PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN JASA


·         PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG
Penyusunan anggaran perusahaan dagang lebih sederhana dibandingkan penyusunan anggaran perusahaan manufaktur karena dalam perusahaan dagang tidak terdapat istilah bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, produk jadi, dan produk dalam proses. Produk jadi dan bahan baku terdapat dalam perusahaan manufaktur, sedangkan barang dagangan terdapat dalam perusahaan dagang.
Seperti halnya perusahaan manufaktur, anggaran tetap dan anggaran variabel juga terdapat pada perusahaan dagang, tetapi pada perusahaan dagang tidak menggunakan metode penghargapokokan penuh untuk menyusun anggaran tetap seperti yang terdapat pada perusahaan manufaktur, karena pada perusahaan dagang tidak terdapat penghargapokokan produk per unit. Harga pokok barang terjual atau harga pokok jualan pada perusahaan dagang merupakan biaya variabel, sedangkan pada perusahaan manufaktur yang menggunakan metode penghargapokokan penuh terdapat unsur biaya variabel dan unsur biaya tetap, yaitu biaya overhead pabrik tetap (misalnya biaya depresiasi pabrik).

ANALISIS SELISIH
Analisis selisih pada perusahaan dagang terdiri atas analisis selisih harga pokok jualan dan analisis selisih volume jualan. Analisis selisih harga pokok jualan mencakup analisis selisih harga dan analisis selisih volume.
Selisih harga pokok jualan adalah selisih anggaran harga pokok jualan dengan realisasi harga pokok jualan. Anggaran harga pokok jualan adalah anggaran kuantitas barang yang dijual dikali harga pokok per unit. Realisasi harga pokok jualan adalah realisasi kuantitas barang yang dijual dikali harga pokok per unit. Bila anggaran harga pokok jualan lebih besar dari realisasi harga pokok jualan maka terjadi selisih laba, sedangkan bila anggaran harga pokok jualan lebih kecil dari realisasi harga pokok jualan maka terjadi selisih rugi.
Selisih harga pokok jualan terdiri atas selisih harga dan selisih volume :
Selisih harga    = (KR x HA) – (KR x HR)
Selisih volume =  (KA x HA) – (KR x HA)
Keterangan :
KR = kuantitas realisasi barang yang dijual
HR = harga pokok per unit realisasi
KA = kuantitas anggaran barang yang dijual
HA = harga pokok per unit anggaran

Selisih Harga :
Selisih harga anggaran = KR x HA
Selisih harga realisasi   = KR x HR
Bila selisih harga anggaran lebih besar dari selisih harga realisasi, maka terjadi selisih harga laba. Jika selisih harga anggaran lebih kecil dari selisih harga realisasi, maka terjadi selisih harga rugi.

Selisih Volume :
Selisih volume anggaran = KA x HA
Selisih volume realisasi   = KR x HA
Bila selisih volume anggaran lebih besar dari selisih volume realisasi, maka terjadi selisih volume rugi. Jika selisih volume anggaran lebih kecil dari selisih volume realisasi, maka terjadi selisih volume laba.


·         PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA
Perusahaan jasa dapat dibedakan menjadi enam golongan :
(1)  Perusahaan jasa keuangan, antara lain :
-       perusahaan perbankan,
-       perusahaan asuransi,
-       perusahaan pegadaian, dan
-       perusahaan sewa guna usaha

(2)  Perusahaan jasa angkutan, antara lain :
-       Perusahaan penerbangan
-       Perusahaan perkapalan
-       Perusahaan taksi, dan
-       Perusahaan angkutan lainnya

(3)  Perusahaan jasa hiburan, antara lain :
-       Perusahaan bioskop
-       Perusahaan permainan
-       Perusahaan diskotik
-       Perusahaan hiburan lainnya

(4)  Perusahaan jasa penitipan, antara lain :
-       Perusahaan penitipan anak
-       Perusahaan parkiran, dan
-       Perusahaan penitipan lainnya

(5)  Perusahaan jasa sewa, antara lain :
-       Perusahaan perhotelan
-       Perusahaan apartemen, dan
-       Perusahaan penyewaan alat

(6)  Perusahaan jasa lainnya, antara lain :
-       Perusahaan pengetikan
-       Perusahaan penagihan, dan
-       Perusahaan percaloan

Perusahaan Jasa Perbankan
Aktivitas dalam usaha perbankan secara garis besar dibagi dua :
·         Simpanan
·         Kredit
Ad:
·         Simpanan
Simpanan masyarakat di bank ada tiga macam, yaitu :
(1) Simpanan giro (current account)
Adalah simpanan masyarakat di bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang lazim digunakan.


(2)  Simpanan deposito (demand deposit)
Adalah simpanan masyarakat di bank yang penarikannya dapat dilakukan setelah jatuh tempo.
(3)  Simpanan tabungan (saving account)
Adalah simpanan masyarakat di bank yang penarikannya dilakukan menurut syarat tertentu.

·         Kredit
Menurut fungsinya, jenis kredit di bank dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
(1)  Kredit Modal Kerja
Adalah kredit yang digunakan untuk keperluan usaha sehari-hari, seperti membeli barang dagangan.
(2)  Kredit Investasi
Adalah kredit yang digunakan untuk keperluan mendapatkan barang modal, seperti keperluan relokasi pabrik, modernisasi alat, ekspansi, rehabilitasi alat, dll.
(3)  Kredit Konsumsi
Adalah kredit yang digunakan bukan untuk keperluan produksi melainkan untuk dipakai sendiri, seperti kredit profesi guru, untuk beli kendaraan, atau kredit perumahan untuk dipakai sendiri.

ANALISIS SELISIH
Sesuai dengan jenis aktivitasnya, maka analisis selisih pada perusahaan jasa perbankan ada dua macam, yaitu analisis selisih kredit dan analisis selisih simpanan.
a.    Analisis Selisih Kredit
           Selisih volume kredit =    Tingkat bunga margin kontribusi anggaran x
                                                   (volume kredit anggaran – volume kredit aktual)



b.    Analisis Selisih Simpanan

Selisih volume simpanan                         =   
Tingkat bunga simpanan anggaran x
(volume simpanan anggaran – volume simpanan aktual)

Selisih tingkat bunga simpanan            =   
Volume simpanan aktual x
(Tingkat bunga simpanan anggaran – Tingkat bunga simpanan aktual)

Selisih biaya bunga simpanan               =  
(Tingkat bunga simpanan anggaran x volume simpanan anggaran) –
(Tingkat bunga simpanan aktual x volume simpanan aktual)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar