Pengantar
o
Investor Besar memegang
Portofolio dari Saham dan Obligasi yang Bluechip, sementara
o
Investor Kecil hanya terbatas pada Tabungan atau
Obligasi Pemerintah, namun
o
Sekarang Investor Kecilpun
dapat berinvestasi dengan berbagai macam pilihan, karena kemajuan tata kelola
bursa dan deregulasi pemerintah
Saham dan Obligasi Perusahaan dan Sekuritas Hutang dari Dep Keu tetap
merupakan pilihan utama namun sekarang Investorpun
dapat memiliki :
·
saham dan obilgasi perusahaan
kecil yang memberikan hasil tinggi,
·
obligasi perjaminan,
·
surat hutang dengan suku bunga
mengambang,
·
swap, put, call, dan kontrak
futures.
Sekarang ini proses pembelian sekuritas
jauh lebih mudah karena adanya teknologi Informasi dan berkembangnya pasar reksa dana
(mutualfund) yang dikembangkan untuk melayani investor besar maupun kecil.
Mata kuliah investasi diperuntukan bagi
mahasiswa S1 tingkat akhir atau paska sarjana yang telah memahami: dasar-dasar ekonomi, akuntansi, statistik,
dan aljabar.
Mahasiswa diharapkan mendapatkan
prosentase yang seimbang antara teori dan informasi dalam praktek.
BAB
1
Lingkungan Investasi meliputi berbagai
jenis sekuritas yang ada, tempat dan cara sekuritas diperjual belikan.
Proses Investasi berkenaan dengan: bagaimana seharusnya seorang investor
membuat keputusan mengenai pemilihan sekuritas, seberapa extensif investasi sebaiknya dilakukan dan kapan seharusnya investasi dilakukan.
Investasi berarti mengorbankan Dollar atau
Rupiah sekarang untuk Rupiah pada masa depan.
Ada 2 hal yang melekat pada investasi
yaitu risiko dan waktu.
Investasi nyata atau (real investement)
secara umum melibatkan aset berwujud, seperti tanah, mesin-mesin, atau pabrik.
Investasi Finansial (financial invesment)
melibatkan kontrak-kontrak tertulis, seperti saham biasa dan obligasi.
Kedua bentuk investasi bersifat komplementer
bukan kompetitif.
Contoh 1: Pembelian Apartment
Seseorang melakukan investasi nyata berupa
batu, pasir, semen, tanah dan lain-lain,
namun sebagian dana sumber pembelian (pembiyayaannya)
berasal dari Bank, maka Bank tersebut
trlah ,melakukan Investasi Financial.
Contoh 2 adalah : Sebuah perusahaan
menjual Saham Biasa yang baru ke Pasar Primer kemudian pembeli tersebut
memperdagangkannya di Pasar Sekunder.
Tiga Elemen utama dari lingkungan
investasi,
1.
sekuritas (juga disebut
investasi financial atau aset finansial),
2.
pasar sekuritas (juga bisa
disebut pasar finansial) dan
3.
perantara finansial (juga disebut
lembaga keuangan). Ketiga elemen ini akan dibahas secara lebih terinci.
Lingkungan
Investasi
Sekuritas,
surat gadai, selembar surat yang
menyatakan kesanggupan membayar, utang yang dijamin properti tertentu
(hipotek).
Saham
Perusahaan dapat menjanjikan untuk
bersama-sama menikmati keuntungannya sebagai imbalan dana investor. Investor
mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan dewan direktur. Kertas
(lembaran saham) tersebut, yang berfungsi sebagai bukti hak kepemilikan,
disebut sekuritas. Surat tersebut dapat ditransfer ke Investor lain dan
demikian pula hak dan kewajibannya.
Jadi semuannya dari tiket gadai sampai Saham
General Motor adalah sekuritas.
Selanjutnya, istilah Sekuritas akan dipakai untuk merujuk pada bukti legal dari hak untuk menerima keuntungan
pada masa depan dengan kondisi tertentu.
Tugas Utama Analis Sekuritas adalah
mengidentifikasi kesalahan dalam penentuan harga sekuritas dengan menentukan
prospek keuntungan masa depan, kondisi yang akan dihadapi dan kemungkinan
terjadinya kondisi tertentu.
Secara UmumSekuritas lebih ditekankan
kepada Saham Biasa dan Obligasi.
Tabel 1.1 Menunjukkan hasil invesasi
tahunan ( rate of return) pada empat jenis sekuritas dalam 68 tahun
(1926-1993).
rate
of return (atau return),
dihitung dengan rumus :
Return =
…..persamaan
1.1
Dalam menghitung return dari sekuritas, diasumsikan
bahwa investor membeli satu unit (contohnya satu lembar saham atau obligasi) di
awal periode. Nilai pembelian dimasukan sebagai penyebut pada Persamaan
1.1, lalu nilai pembilang adalah jawaban
dari pertanyaan sederhana, berapa besar
laba (atau rugi) seorang investor pada akhir periode?
Misalnya, saham biasa
Widget Corp dibeli $40 pada awal tahun dan dijual $45 pada akhir tahun
dan pembayaran dividen $3 per saham. Return dari Widget dalam tahun tersebut
dihitung sebagai berikut :
[($45 + $3) - $40]/$40 = 0,20 atau 20%
Observasi,
Surat
Hutang Departemen Keuangan (Treasury
Bills), Risiko, kecil, rentang, 14,71% pada
tahun (1981) sampai 0.02% pada thn 38. Nilai rata2 3.74 % sepanjang 68 tahun
Obligasi Jangka Panjang
Komitmen yang dimaksud adalah melakukan
pembayaran tunai tiap tahun (sejumlah yang btertulis di kupon) sampai waktu
tertentu (saat jatuh tempo) yaitu saat pembayaran jumlah pinjaman dilakukan.
Pembayaran kupon dapat dengan mudah
diramalkan, harga penjualan sekuritas di akhir periode sulit diramalkan dari
awal periode sehingga menyebabkan kesulitan dalam meramalkan return sebelumnya.
Hal ini di sebabkan oleh tingkat suku bunga pasar yang berlaku selalu berubah
Obligasi biasanya 20 tahnan, ORI tinggi –
rendah = 40.36 – minus 9.18 di tahun 1982 – 1967
Obligasi Perusahaan , Tinggi – Rendah = 34,79%
- (-8,09%) di tahun 1982 - 1969
Sebagai catatan, secara rata-rata obligasi
pemerintah memberi return yang lebih tinggi dibandingkan surat hutang
departemen keuangan (5,36% > 3,74%) dan obligasi perusahaan memiliki return
yang lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah (5,90% > 5,36%).
SAHAM BIASA
Dividen tunai, tidak pasti, namun
jumlahnya relatif bisa diramalkan.
Return memiliki rentang dari yang amat
tinggi 53,99% pada tahun 1933 sampai ke paling bawah -43,34% di tahun 1931 dan
secara rata-rata 12,34% per tahun dalam rentang waktu 68 tahun.
Namun mereka juga memiliki variabilitas
yang substansial karena mereka lebih labil daripada obligasi jangka panjang.
Inflasi sebagai indikator variasi biaya hidup.
Return rata-rata tahunan ditunjukan di bagian dasar tabel. Dibawah angka
tersebut adalah simpangan baku (standar
deviation) return tahunan, yang memberikan ukuran variabilitas return pada
sekuritas.
Tabel 1.2 memberi return rata-rata tahunan dan
simpangan baku dari return tahunan untuk sekuritas dari Amerika, Jepang,
Jerman, dan Inggris dalam periode 1970-1992.
|
Prinsip yang umum : jika strategi investasi yang bijaksana
diperbandingkan yang satu dengan yang lain, risiko dan return memiliki
kecenderungan yang searah. Jelasnya, sekuritas yang memiliki rata-rata
return yang lebih tinggi memiliki risiko yang lebih tinggi pula.
Variasi masa lalu berkenaan dengan catatan
masa lalu, sedangkan prospek risiko berhubungan dengan ketidakpastian pada masa
depan.
sifat acak (random) pada return sekuritas merupakan karakteristik dari pasar yang efisien (effisient market) - yaitu pasar dimana harga sekuritas dengan
segera mencerminkan informasi.
Sekuritas yang tepat atau kombinasi
sekuritas tergantung dari situasi investor dan pertimbangan return relatif
terhadap risiko yang berani dihadapi.
Pasar Sekuritas
Primer, Sekunder, kuncinya: apakah sekuritas ditawarkan oleh penerbitnya,
pasar primer, dibagi lagi, saham baru musiman (seasoned new issues),
nonmusiman (unseasoned new issues).
Seasoned new issue adalah penerbitan saham
tambahan, sedangkan unseasoned new issues merupakan penawaran sekuritas perdana
kepada publik ( IPO). Unseasoned new issues sering disebut penawaran perdana kepada publik (initial publik offering atau IPO).
Secara jangka waktu:
Pasar Uang, satu tahun atau kurang,
Pasar Modal (capital market) meliputi aset
finansial yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun.
Jadi :
surat hutang departemen keuangan
diperdagangkan di pasar uang dan
obligasi pemerintah diperdagangkan dipasar
modal.
PERANTARA
KEUANGAN
Perantara keuangan yang juga dikenal
sebagai lembaga keuangan, adalah organisasi
yang menerbitkan klaim finansial
terhadap dari mereka sendiri (artinya mereka menjual aset finansial yang
mewakili klaim finansial terhadap diri mereka sendiri untuk imbalan uang tunai dan
menggunakan dana dari penerbitan tersebut terutama untuk membeli aset keuangan
pihak lain. ( contohnya danareksa, bank, asuransi yang bersifat link business )
Tetapi aset yang dpegang oleh Bank
komersial menunjukkan bahwa sebagai besar uangnya diinvestasikan pada pinjaman
individu dan perusahaan dan juga sekuritas pemerintah A.S. seperti surat hutang
departemen keuangan.
Sedangagkan perusahaan manufakturing
menginvestasikan uangnya terutama pada tanah, gedung, mesin dan persediaan
bahan.
Jadi bank terutama berinvestasi pada aset
finansial sedangkan perusahaan manufaktur berinvestasi untuk aset nyata. Sesuai
dengan kenyataan tersebut, bank diklasifikasikan sebagai perantara keuangan
sedangkan perusahaan manufakturing tidak.
Jenis lain dari perantara keuangan
termasuk:
·
asosiasi tabungan dan pinjaman,
·
bank tabungan,
·
credit union,
·
perusahaan asuransi jiwa,
·
perusahaan reksa dana, dan
·
danan pensiun.
PROSES
INVESTASI
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
proses investasi menjelaskan bagaimana seharusnya seorang investor membuat
keputusan investasi pada sekuritas yang bisa dipasarkan, seberapa ekstensif,
dan kapan sebaiknya dilakukan. Ada lima prosedur dalam membuat keputusan yang
menjadi dasar proses investasi:
1.
Penentuan kebijakan investasi
2.
Melakukan analis sekuritas
3.
Membentuk portofolio
4.
Merevisi portofolio
5.
Mengevaluasi kinerja portofolio
KEBIJAKAN
INVESTASI
Langkah pertama, menentukan kebijakan investasi, meliputi penentuan
tujuan investor dan kemampuannya/kekayaannya yang dapat diinvestasikan. Tujuan
investasi seharusnya dinyatakan dalam risiko maupun return.
ANALISIS
SEKURITAS
Langkah kedua dalam proses investasi
adalah melakukan analisis sekuritas yang
meliputi penilaian terhadap sekuritas secara individual (atau beberapa
sekuritas) yang masuk dalam kategori dari aset finansial yang telah
diindentifikasi sebelumnya.
Dua klasifikasi, analisis:
teknikal,
fundamental, mereka yang memakai pendekatan ini disebut fundamentalis. (
melihat laporan keuangan dari perusahaan ybs )
Dalam bentuk yang paling sederhana, analisis teknikal meliputi study harga pasar saham dalam upaya meramalkan
gerakan harga pada masa depan untuk saham perusahaan tertentu. Trend, pola gerakan yang fiharapkan akan
terulang kembali.
Analisis
fundamental dimulai dengan pernyataan bahwa nilai
interinsik dari aset finansial sama dengan present value dari semua aliran
tunai yang diharapkan diterima oleh pemilik aset.
Setelah nilai sesungguhnya, interinsik (true value) dari saham biasa suatu
perusahaan ditentukan, nilai tersebut dibandingkan dengan harga pasar dari
saham tersebut dengan tujuan untuk melihat apakah saham dihargai dengan tepat.
Saham yang memiliki true value lebih
rendah dari harga pasar disebut overvalued
or over priced atau kebalikannya, undervalued or underpriced.
Kesalahan dalam penentuan harga akan di
koreksi oleh pasar pada masa depan.
KONSTRUKSI
PORTOFOLIO
Langkah ketiga dalm proses investasi, konstruksi portofolio, melibatkan
identifikasi aset khusus mana yang akan dijadikan investasi, juga menentukan
berapa besar dari investasi seorang investor pada tiap aset tersebut.
Selektivitas, juga disebut microforecasting, merujuk pada analisis sekuritas dan
menfokuskan pada peramalan pergerakan harga tiap sekuritas. Penentuan waktu, disebut juga
macroforecasting, melihat perubahan harga saham secara umum relatif terhadap
sekuritas dengan bunga tetap misalnya obligasi perusahaan
REVISI
PORTOFOLIO
Langkah keempat dalam proses investasi,
revisi portofolio, berkenaan dengan pengulangan periodik dari tiga langkah
sebelumnya. Sejalan dengan waktu, investor mungkin mengubah tujuan investasinya, yang pada gilirannya berati
portofolio yang di pegangnya tidak lagi optimal.
EVALUASI
KINERJA PORTOFOLIO
Langkah kelima dalam proses investasi,
evaluasi kinerja portofolio, meliputi penentuan kinerja portofolio secara
periodik dalam arti tidak hanya return yang diperhatikan tetapi juga resiko
yang di hadapi. Jadi diperlukan ukuran yang tepat rentang return dan risk dan
juga standar yang relevan.
KEPEMILIKAN ASET OLEH INVESTOR INDIVIDUAL
Di Amerika kira-kira 51 juta investor
individual memiliki saham pada tahun 1990,artinya secara kasar 1 dari 4 orang
dewasa adalah pemegang saham pada tahun 1990. Tiga aset terbesar secara
berurutan adalah dana pensiun, ekuitas di perusahaan bisnis dan non bisnis. Liabilitas
terbesar adalah hipotek.
INDUSTRI
INVESTASI
Tahun 1992 kira-kira 1 dari 16 pekerja
non-pertanian berhubungan dengan investasi (dalam arti luas) :
·
memberikan nasihat (disebut penasihat investasi),
·
sebagian dibidang penawaran,
·
pengaturan transfer properti
atau sekuritas dari satu investor ke investor lainnya,
·
memanajemani dana investor
(disebut professional money manager), dan
·
menangani dokumentasi dalam
industri yang paling abstrak dan membutuhkan dokumen-dokumen.
RINGKASAN
1.
Karena buku ini membahas
tentang investasi, buku ini memfokuskan pada lingkungan investasi dan proses
investasi.
2.
Investasi adalah pengorbanan
Dollar sekarang untuk Dollar pada masa depan.
3.
Investasi dapat dilakukan
melalui aset nyata atau aset finansial (sekuritas) baik melalui pasar primer
maupun pasar sekunder.
4.
Tugas utama dari analis
sekuritas adalah mengidentifikasi kesalahan dalam penentuan harga sekuritas
dengan mendasarkan pada prospek keuntungan masa depan, kondisi yang
menghasilkan keuntungan tersebut dapat diterima, dan kemungkinan terjadinya
kondisi tersebut.
5.
Rate Of Return dari investasi
mengukur persentase perubahan kekayaan investor sebagai hasil investasi.
6.
Studi mengenai rate of return
masa lalu pada berbagai jenis sekuritas menunjukan bahwa saham bisa memberi
hasil yang relatif tinggi tetapi bervariasi. Obligasi memberi hasil yang lebih
rendah dengan variabilitas yang lebih rendah. Surat hutang departemen keuangan
memberikan return rendah dengan variabilitas yang paling rendah pula.
7.
Pada pasar yang efisien, harga
sekuritas merupakan fungsi dari perubahan informasi yang cepat. Analisis
sekuritas tidak akan memberikan keuntungan yang luar biasa tinggi bagi
investor.
8.
Pasar sekuritas muncul dengan
tujuan mempertemukan pembeli dan penjual sekuritas.
9.
Perantara keuangan (lembaga
keuangan) adalah organisasi yang menerbitkan klaim finansial atas diri mereka
sendiri dan menggunakan dana yang diperoleh terutama untuk membeli aset
finansial dipihak lain.
10.
Proses investasi menggambarkan
bagaimana seorang investor mengembil keputusan atas sekuritas mana yang
dipilih, seberapa ekspensif dan kapan investai dilakukan.
11.
Proses investasi meliputi 5
langkah : penentuan kebijakan investasi, melakukan analisis sekuritas,
konstruksi portofolio, revisi portofolio, dan evaluasi kinerja portofolio.
12.
Meskipun industri investasi
relatif bukan hal ynag penting terhadap total tenaga kerja, namun memiliki
dapak yang besar dalam hidup setiap orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar