Kamis, 15 Januari 2015

Manajemen Investasi dan Portofolio



Pengantar
o   Investor Besar memegang Portofolio dari Saham dan Obligasi yang Bluechip, sementara  
o   Investor Kecil hanya  terbatas pada Tabungan  atau  Obligasi Pemerintah, namun
o   Sekarang Investor Kecilpun dapat berinvestasi dengan berbagai macam pilihan, karena kemajuan tata kelola bursa dan deregulasi pemerintah

Saham dan Obligasi  Perusahaan dan Sekuritas Hutang dari Dep Keu tetap merupakan pilihan utama namun sekarang  Investorpun dapat memiliki :
·         saham dan obilgasi perusahaan kecil yang memberikan hasil tinggi,
·         obligasi perjaminan,
·         surat hutang dengan suku bunga mengambang,
·         swap, put, call, dan kontrak futures.

Sekarang ini proses pembelian sekuritas jauh lebih mudah karena adanya teknologi Informasi  dan berkembangnya pasar reksa dana (mutualfund) yang dikembangkan untuk melayani investor besar maupun  kecil.

Mata kuliah investasi diperuntukan bagi mahasiswa S1 tingkat akhir atau paska sarjana yang telah memahami:  dasar-dasar ekonomi, akuntansi, statistik, dan aljabar.

Mahasiswa diharapkan mendapatkan prosentase yang seimbang antara teori dan informasi dalam praktek.


BAB 1
Lingkungan Investasi meliputi berbagai jenis sekuritas yang ada, tempat dan cara sekuritas diperjual belikan.
Proses Investasi berkenaan dengan:  bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan mengenai pemilihan sekuritas, seberapa extensif investasi sebaiknya dilakukan dan kapan seharusnya investasi dilakukan.
Investasi berarti mengorbankan Dollar atau Rupiah sekarang untuk Rupiah pada masa depan.
Ada 2 hal yang melekat pada investasi yaitu risiko dan waktu.
Investasi nyata atau (real investement) secara umum melibatkan aset berwujud, seperti tanah, mesin-mesin, atau pabrik.
Investasi Finansial (financial invesment) melibatkan kontrak-kontrak tertulis, seperti saham biasa dan obligasi.

Kedua bentuk investasi bersifat komplementer bukan kompetitif.
Contoh 1: Pembelian Apartment
Seseorang melakukan investasi nyata berupa batu, pasir, semen, tanah  dan lain-lain, namun sebagian dana sumber pembelian  (pembiyayaannya) berasal dari Bank, maka  Bank tersebut trlah ,melakukan  Investasi Financial.


Contoh 2 adalah : Sebuah perusahaan menjual Saham Biasa yang baru ke Pasar Primer kemudian pembeli tersebut memperdagangkannya di Pasar Sekunder.

Tiga Elemen utama dari lingkungan investasi,
1.       sekuritas (juga disebut investasi financial atau aset finansial),
2.       pasar sekuritas (juga bisa disebut pasar finansial) dan
3.       perantara finansial (juga disebut lembaga keuangan). Ketiga elemen ini akan dibahas secara lebih terinci.

Lingkungan Investasi
Sekuritas,
surat gadai, selembar surat yang menyatakan kesanggupan membayar, utang yang dijamin properti tertentu (hipotek).

Saham
Perusahaan dapat menjanjikan untuk bersama-sama menikmati keuntungannya sebagai imbalan dana investor. Investor mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan dewan direktur. Kertas (lembaran saham) tersebut, yang berfungsi sebagai bukti hak kepemilikan, disebut sekuritas. Surat tersebut dapat ditransfer ke Investor lain dan demikian pula hak dan kewajibannya.

Jadi semuannya dari tiket gadai sampai Saham General Motor adalah sekuritas.

Selanjutnya, istilah Sekuritas akan dipakai untuk merujuk pada bukti legal dari hak untuk menerima keuntungan pada masa depan dengan kondisi tertentu.

Tugas Utama Analis Sekuritas adalah mengidentifikasi kesalahan dalam penentuan harga sekuritas dengan menentukan prospek keuntungan masa depan, kondisi yang akan dihadapi dan kemungkinan terjadinya kondisi tertentu.

Secara UmumSekuritas lebih ditekankan kepada Saham Biasa dan Obligasi.

Tabel 1.1 Menunjukkan hasil invesasi tahunan ( rate of return) pada empat jenis sekuritas dalam 68 tahun (1926-1993).  

rate of return (atau return), dihitung dengan rumus :

Return =    …..persamaan 1.1

Dalam menghitung return dari sekuritas, diasumsikan bahwa investor membeli satu unit (contohnya satu lembar saham atau obligasi) di awal periode. Nilai pembelian dimasukan sebagai penyebut pada Persamaan 1.1,  lalu nilai pembilang adalah jawaban dari pertanyaan sederhana, berapa besar laba (atau rugi) seorang investor pada akhir periode?

Misalnya,  saham biasa  Widget Corp dibeli $40 pada awal tahun dan dijual $45 pada akhir tahun dan pembayaran dividen $3 per saham. Return dari Widget dalam tahun tersebut dihitung sebagai berikut :
                [($45 + $3) - $40]/$40 = 0,20 atau 20%

Observasi,
Surat Hutang Departemen Keuangan (Treasury Bills), Risiko, kecil, rentang, 14,71% pada tahun (1981) sampai 0.02% pada thn 38. Nilai rata2 3.74 % sepanjang 68 tahun

Obligasi Jangka Panjang 
Komitmen yang dimaksud adalah melakukan pembayaran tunai tiap tahun (sejumlah yang btertulis di kupon) sampai waktu tertentu (saat jatuh tempo) yaitu saat pembayaran jumlah pinjaman dilakukan.

Pembayaran kupon dapat dengan mudah diramalkan, harga penjualan sekuritas di akhir periode sulit diramalkan dari awal periode sehingga menyebabkan kesulitan dalam meramalkan return sebelumnya. Hal ini di sebabkan oleh tingkat suku bunga pasar yang berlaku selalu berubah

Obligasi biasanya 20 tahnan, ORI tinggi – rendah = 40.36 – minus 9.18 di tahun 1982 – 1967
Obligasi Perusahaan , Tinggi – Rendah   = 34,79%   - (-8,09%)  di tahun 1982 - 1969

Sebagai catatan, secara rata-rata obligasi pemerintah memberi return yang lebih tinggi dibandingkan surat hutang departemen keuangan (5,36% > 3,74%) dan obligasi perusahaan memiliki return yang lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah (5,90% > 5,36%).

SAHAM BIASA
Dividen tunai, tidak pasti, namun jumlahnya relatif bisa diramalkan.
Return memiliki rentang dari yang amat tinggi 53,99% pada tahun 1933 sampai ke paling bawah -43,34% di tahun 1931 dan secara rata-rata 12,34% per tahun dalam rentang waktu 68 tahun.

Namun mereka juga memiliki variabilitas yang substansial karena mereka lebih labil daripada obligasi jangka panjang.

Inflasi sebagai indikator variasi biaya hidup. Return rata-rata tahunan ditunjukan di bagian dasar tabel. Dibawah angka tersebut adalah simpangan baku (standar deviation) return tahunan, yang memberikan ukuran variabilitas return pada sekuritas.

 Tabel 1.2 memberi return rata-rata tahunan dan simpangan baku dari return tahunan untuk sekuritas dari Amerika, Jepang, Jerman, dan Inggris dalam periode 1970-1992.


Prinsip yang umum : jika strategi investasi yang bijaksana  diperbandingkan yang satu dengan yang lain, risiko dan return memiliki kecenderungan yang searah. Jelasnya, sekuritas yang memiliki rata-rata return yang lebih tinggi memiliki risiko yang lebih tinggi pula.

Variasi masa lalu berkenaan dengan catatan masa lalu, sedangkan prospek risiko berhubungan dengan ketidakpastian pada masa depan.

sifat acak (random) pada return sekuritas merupakan karakteristik dari pasar yang efisien (effisient market) - yaitu pasar dimana harga sekuritas dengan segera mencerminkan informasi.



Sekuritas yang tepat atau kombinasi sekuritas tergantung dari situasi investor dan pertimbangan return relatif terhadap risiko yang berani dihadapi.

Pasar Sekuritas
Primer, Sekunder, kuncinya:  apakah sekuritas ditawarkan oleh penerbitnya, pasar primer, dibagi lagi, saham baru musiman (seasoned new issues),
nonmusiman (unseasoned new issues).
Seasoned new issue adalah penerbitan saham tambahan, sedangkan unseasoned new issues merupakan penawaran sekuritas perdana kepada publik ( IPO). Unseasoned new issues sering disebut penawaran perdana kepada publik (initial publik offering atau IPO).

Secara jangka waktu:
Pasar Uang, satu tahun atau kurang,
Pasar Modal (capital market) meliputi aset finansial yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun.

Jadi :
surat hutang departemen keuangan diperdagangkan di pasar uang dan
obligasi pemerintah diperdagangkan dipasar modal.


PERANTARA KEUANGAN
Perantara keuangan yang juga dikenal sebagai lembaga keuangan, adalah organisasi  yang  menerbitkan klaim finansial terhadap dari mereka sendiri (artinya mereka menjual aset finansial yang mewakili klaim finansial terhadap diri mereka sendiri untuk imbalan uang tunai dan menggunakan dana dari penerbitan tersebut terutama untuk membeli aset keuangan pihak lain. ( contohnya danareksa, bank, asuransi yang bersifat link business )


Tetapi aset yang dpegang oleh Bank komersial menunjukkan bahwa sebagai besar uangnya diinvestasikan pada pinjaman individu dan perusahaan dan juga sekuritas pemerintah A.S. seperti surat hutang departemen keuangan.

 Sedangagkan perusahaan manufakturing menginvestasikan uangnya terutama pada tanah, gedung, mesin dan persediaan bahan.

Jadi bank terutama berinvestasi pada aset finansial sedangkan perusahaan manufaktur berinvestasi untuk aset nyata. Sesuai dengan kenyataan tersebut, bank diklasifikasikan sebagai perantara keuangan sedangkan perusahaan manufakturing tidak.

Jenis lain dari perantara keuangan termasuk:
·         asosiasi tabungan dan pinjaman,
·         bank tabungan,
·         credit union,
·         perusahaan asuransi jiwa,
·         perusahaan reksa dana, dan
·         danan pensiun.
PROSES INVESTASI
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses investasi menjelaskan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi pada sekuritas yang bisa dipasarkan, seberapa ekstensif, dan kapan sebaiknya dilakukan. Ada lima prosedur dalam membuat keputusan yang menjadi dasar proses investasi:
1.       Penentuan kebijakan investasi
2.       Melakukan analis sekuritas
3.       Membentuk portofolio
4.       Merevisi portofolio
5.       Mengevaluasi kinerja portofolio

KEBIJAKAN INVESTASI
Langkah pertama, menentukan  kebijakan investasi, meliputi penentuan tujuan investor dan kemampuannya/kekayaannya yang dapat diinvestasikan. Tujuan investasi seharusnya dinyatakan dalam risiko maupun return.

ANALISIS SEKURITAS
Langkah kedua dalam proses investasi adalah melakukan analisis sekuritas yang meliputi penilaian terhadap sekuritas secara individual (atau beberapa sekuritas) yang masuk dalam kategori dari aset finansial yang telah diindentifikasi sebelumnya.

Dua klasifikasi, analisis:  
teknikal,
fundamental, mereka yang memakai pendekatan ini disebut fundamentalis. ( melihat laporan keuangan dari perusahaan ybs )

Dalam bentuk yang paling sederhana, analisis teknikal  meliputi study harga pasar saham dalam upaya meramalkan gerakan harga pada masa depan untuk saham perusahaan tertentu. Trend, pola gerakan yang fiharapkan akan terulang kembali.

Analisis fundamental dimulai dengan pernyataan bahwa nilai interinsik dari aset finansial sama dengan present value dari semua aliran tunai yang diharapkan diterima oleh pemilik aset.
Setelah nilai sesungguhnya, interinsik (true value) dari saham biasa suatu perusahaan ditentukan, nilai tersebut dibandingkan dengan harga pasar dari saham tersebut dengan tujuan untuk melihat apakah saham dihargai dengan tepat. Saham yang memiliki true value lebih rendah dari harga pasar disebut overvalued or over priced atau kebalikannya, undervalued or  underpriced.
Kesalahan dalam penentuan harga akan di koreksi oleh pasar pada masa depan.

KONSTRUKSI PORTOFOLIO
Langkah ketiga dalm proses investasi, konstruksi portofolio, melibatkan identifikasi aset khusus mana yang akan dijadikan investasi, juga menentukan berapa besar dari investasi seorang investor pada tiap aset tersebut.

Selektivitas, juga disebut microforecasting, merujuk pada analisis sekuritas dan menfokuskan pada peramalan pergerakan harga tiap sekuritas.  Penentuan waktu, disebut juga macroforecasting, melihat perubahan harga saham secara umum relatif terhadap sekuritas dengan bunga tetap misalnya obligasi perusahaan

REVISI PORTOFOLIO
Langkah keempat dalam proses investasi, revisi portofolio, berkenaan dengan pengulangan periodik dari tiga langkah sebelumnya. Sejalan dengan waktu, investor mungkin mengubah tujuan investasinya, yang pada gilirannya berati portofolio yang di pegangnya tidak lagi optimal.

EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO
Langkah kelima dalam proses investasi, evaluasi kinerja portofolio, meliputi penentuan kinerja portofolio secara periodik dalam arti tidak hanya return yang diperhatikan tetapi juga resiko yang di hadapi. Jadi diperlukan ukuran yang tepat rentang return dan risk dan juga standar yang relevan.

KEPEMILIKAN  ASET OLEH INVESTOR  INDIVIDUAL
Di Amerika kira-kira 51 juta investor individual memiliki saham pada tahun 1990,artinya secara kasar 1 dari 4 orang dewasa adalah pemegang saham pada tahun 1990. Tiga aset terbesar secara berurutan adalah dana pensiun, ekuitas di perusahaan bisnis dan non bisnis. Liabilitas terbesar adalah hipotek.

INDUSTRI INVESTASI
Tahun 1992 kira-kira 1 dari 16 pekerja non-pertanian berhubungan dengan investasi (dalam arti luas) :
·         memberikan nasihat (disebut penasihat investasi),
·         sebagian dibidang penawaran,
·         pengaturan transfer properti atau sekuritas dari satu investor ke investor lainnya,
·         memanajemani dana investor (disebut professional money manager), dan
·         menangani dokumentasi dalam industri yang paling abstrak dan membutuhkan dokumen-dokumen.


RINGKASAN

1.       Karena buku ini membahas tentang investasi, buku ini memfokuskan pada lingkungan investasi dan proses investasi.
2.       Investasi adalah pengorbanan Dollar sekarang untuk Dollar pada masa depan.
3.       Investasi dapat dilakukan melalui aset nyata atau aset finansial (sekuritas) baik melalui pasar primer maupun pasar sekunder.
4.       Tugas utama dari analis sekuritas adalah mengidentifikasi kesalahan dalam penentuan harga sekuritas dengan mendasarkan pada prospek keuntungan masa depan, kondisi yang menghasilkan keuntungan tersebut dapat diterima, dan kemungkinan terjadinya kondisi tersebut.
5.       Rate Of Return dari investasi mengukur persentase perubahan kekayaan investor sebagai hasil investasi.
6.       Studi mengenai rate of return masa lalu pada berbagai jenis sekuritas menunjukan bahwa saham bisa memberi hasil yang relatif tinggi tetapi bervariasi. Obligasi memberi hasil yang lebih rendah dengan variabilitas yang lebih rendah. Surat hutang departemen keuangan memberikan return rendah dengan variabilitas yang paling rendah pula.
7.       Pada pasar yang efisien, harga sekuritas merupakan fungsi dari perubahan informasi yang cepat. Analisis sekuritas tidak akan memberikan keuntungan yang luar biasa tinggi bagi investor.
8.       Pasar sekuritas muncul dengan tujuan mempertemukan pembeli dan penjual sekuritas.
9.       Perantara keuangan (lembaga keuangan) adalah organisasi yang menerbitkan klaim finansial atas diri mereka sendiri dan menggunakan dana yang diperoleh terutama untuk membeli aset finansial dipihak lain.
10.   Proses investasi menggambarkan bagaimana seorang investor mengembil keputusan atas sekuritas mana yang dipilih, seberapa ekspensif dan kapan investai dilakukan.
11.   Proses investasi meliputi 5 langkah : penentuan kebijakan investasi, melakukan analisis sekuritas, konstruksi portofolio, revisi portofolio, dan evaluasi kinerja portofolio.
12.   Meskipun industri investasi relatif bukan hal ynag penting terhadap total tenaga kerja, namun memiliki dapak yang besar dalam hidup setiap orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar