Langkah pertama yang bermanfaat dalam
memahami penilaian sekuritas adalah memperhatikan sekurias yang memberikan
bunga tetap yang pasti membayar apa yang dijanjikannya secara penuh dan tepat
pada waktunya. Contoh, sekuritas pemerintah. Namun terdapat ketidakpastian
mengenai daya beli pembayaran yang dijanjikan. Meskipun obligasi pemerintah,
tidak memiliki risiko, mereka cukup berisiko dalam hal pembayaran riil
(disesuaikan dengan inflasi).
Meskipun terdapat risiko inflasi, akan
diasumsikan bahwa terdapat sekuritas berbunga tetap yang pembayaran nominal dan
riil-nya dapat dipastikan. Khususnya akan diasumsikan bahwa besarnya inflasi
dapat secara akurat diramalkan. Asumsi tersebut akan memungkinkan untuk
memfokuskan pada dampak waktu
terhadap penilaian obligasi. Pengaruh atribut lain pada penilaian obligasi dapat diperhitungkan kemudian.
TINGKAT BUNGA NOMINAL VERSUS TINGKAT BUNGA RIIL
·
Suku Bunga Nominal = Suku bunga
yang berlaku, dan tertera dalam sebuah perjanjian.
·
Tingkat di mana seseorang dapat menukar uang sekarang dengan uang masa
depan.
·
Tingkat bunga nominal, biasanya
disebut suku bunga saja
·
Suku bunga Riil = Suku bunga
yang berhubungan dengan daya beli karena telah memperhitungkan tingkat inflasi
Dalam periode yang didalamnya harga
berubah-ubah, tingkat suku bunga nominal terbukti sebagai petunjuk yang buruk
bagi return riil yang diperoleh investor.
Mengesampingkan kekurangan ini, indeks
biaya hidup paling tidak membeli estimasi kasar dari perubahan harga. Perubahan
seperti itu dapat digunakan untuk
menentukan tingkat bunga riil. Sebagai contoh, asumsikan pada tahun yang
tingkat bunga nominalnya adalah 7%, indeks biaya hidup meningkat dari 121 ke
124. Artinya kelompok barang dan jasa yang berharga $121 pada awal tahun, pada
akhir tahun akan berharga $124.
Pemilik kelompok barang dan jasa dapat
menjualnya dengan harga $121 pada awal tahun, menginvestasikannya dengan
tingkat bunga 7% untuk memperoleh :
$121 x 1,07 = $129.47 , pada akhir tahun dan kemudian membeli
$129.47/$124 = 1.0441 kelompok barang dan jasa.
Tingkat bunga riil adalah (1,0441-1) =
4,41%
Tingkat bunga nominal 7% < 4,41% tingkat bunga riil
Perhitungan ini itu dapat diringkas dalam
rumus berikut :






RIR = NIR – CCL
CCL = (124 – 121 ) / 121 = = 0,02479 = 2,5%.
nir 7%, co = 121, c1 124., rir = 7% -
2,5%. = 4.5%
Sebagai alternatif,
Persamaan (5.1) dapat ditulis sebagai berikut :


1.044
= 1 +RIR
RIR
= 0.044 = 4.5%
Untuk CCL = tingkat perubahan indeks biaya
hidup atau (C1-Co)/Co. Pada kasus ini, CCL = 0,02479 = (124 – 121)/121, jadi
harga kira-kira meningkat 2,5%.
Untuk perhitungan cepat, tingkat bunga
nyata dapat diestimasi dengan mengurangi tingkat perubahan indeks biaya hidup
dari tingkat bunga nominal.
YIELD
TO MATURITY
Terdapat banyak cara perhitungan tingkat
bunga:
·
Yield to Maturity.
·
Spot Rate
Contoh Sekuritas Bebas Resiko adalah :
Sekuritas departemen keuangan yang pasti akan dibayar penuh dan tepat waktu
Contoh Sekuritas A, B dan C.
Obligasi A jatuh tempo dalam waktu satu
tahun dan investor akan menerima $1.000
Obligasi B jatuh jatuh tempo dalam dua
tahun dan investor akan menerima $1.000.
Obligasi C adalah obligasi berkupon
(coupon bond) yang memberi $50 per tahun satu tahun dari sekarang, jatuh tempo
pada tahun ke dua, dan membayar $1.050 kepada investor
Harga penjualan ketiga jenis obligasi itu
adalah:
Obligasi A (discount bond-satu tahun):
$934,58
Obligasi B (discount bond-dua tahun):
$857,34
Obligasi C (coupon bond-dua tahun):
$946,93
Yield-To-Maturity pada setiap sekuritas berbunga tetap adalah tingkat bunga tunggal
(bunga dikumpulkan dengan interval tertentu) yang jika dibayar oleh bank sesuai
dengan jumlah yang diinvestasikan, akan memungkinkan investor memperoleh semua
pembayaran yang dijanjikan sekuritas.
Menentukan yield to maturity obligasi A
adalah hal yang mudah. Karena investasi senilai $934,58 akan menghasilkan
$1.000 setahun berikutnya, yield to maturity bond ini adalah tingkat rA yang
harus dibayar bank untuk deposit $934,58 sehingga rekening tersebut berjumlah
$1.000 setelah satu tahun. Jadi yield to maturity obligasi A adalah tingkat r,
yang dihitung dengan persamaan berikut:
(1
+ rA) x $934,58 = $1.000, Yang sama dengan 7%.
Untuk obligasi B, asumsikan pendapatan
tahunan pada tingkat rB, rekening sebesar $857,34 yang diinvestasikan pada
permulaan tahun akan meningkat ke (1 + rB) x $857,34 dalam satu tahun.
Mempertahankan jumlah ini utuh, rekening akan meningkat ke (1 + rB) x [(1 + rB)
x $857,34] pada akhir tahun kedua. Yield to maturity adalah tingkat rB yang
membuat jumlah tersebut sama dengan $1.000. dengan kata lain, yield to maturity
obligasi B adalah rB yang dihitung dengan mulus:
(1 + rB) x [(1 + rB) x $857,34] = $1.000, Yang
sama dengan 8%.
Untuk obligasi C, andaikan investor
berinvestasi $946,93 dalam rekeningnya. Pada akhir satu tahun, rekening akan
berkembang menjadi (1 + rC) x $946,93. Kemudian investor akan mengambil $50,
meninggalkan saldo sejumlah [(1 + rC) x $946,93] - $50.
Pada akhir tahun kedua, saldo ini
berkembang menjadi (1 + rC) x {[(1 + rC x $946,93] - $50}. Yield to maturity
obligasi C adalah rC yang berjumlah $1050:
(1
+ rC) x {[(1 + rC) x $946,93] - $50} = $1050,
Yang sama dengan 7,975%..... 5.6
Yield to maturity adalah tingkat diskon
(discount rate) yang membuat present value arus kas masa depan yang dijanjikan
sama (secara total) terhadap harga pasar obligasi saat ini. Jika dipandang dari
segi ini, yield to maturity analog dengan internal rate of return, konsep yang
digunakan untuk membuat keputusan anggaran modal dan sering dijelaskan pada
bagian pendahuluan buku-buku keuangan. Hal ini dapat dilihat untuk obligasi A
dengan membagi sisi ke dua dari persamaan (5.4) dengan (1 + rA), yang
hasilnya:
$934,58 =
(5.7)

Untuk obligasi B, sisi ke dua dari persamaan (5.5) dapat dibagi dengan (1 + rB),
yang hasilnya:
$946,93=
(5.8)

Untuk obligasi C, kedua sisi persamaan
(5.6) dibagi dengan (1 + rC):
$9493,58 -
=


Atau
$9493,58 =
+
(5.9)


Karena persamaan (5.7), (5.8) dan (5.9)
sama dengan persamaan (5.4), (5.5), dan (5.6), maka hasil tersebut harus sama
dengan sebelumnya, dengan rA = 7%, rB = 8%, dan rC = 7,975%.
Untuk obligasi berkupon, prosedur untuk
menentukan yield to maturity menggunakan cara coba-coba (trial and error). Pada
kasus obligasi C, tingkat diskon 10% dicoba dulu, dengan hasil sisi kanan
persamaan (5.9) sebesar $913,22, nilai yang terlalu rendah. Hal ini menunjukan
jumlah penyebut terlalu tinggi jadi dicoba lagi menggunakan tingkat diskon yang
lebih rendah, katakanlah 6%. Pada kasus ini nilai sisi kanan adalah $981,67
yang terlalu tinggi dan mengindikasikan 6% terlalu rendah. Hal ini berarti
solusinya berada diantara 6% dan 10% dan terus dilakukan pencarian sampai
ditemukan jawabannya: 7,975%.
Namun dengan menggunakan komputer atau
kalkulator keuangan dapat dihitung dengan lebih cepat.
SPOT RATE / TINGKAT SPOT
Spot Rate diukur pada titik waktu
tertentu seperti Yield To Maturity
pada sekuritas Pure Discount, No Coupon (Pure Discount Securities) dan dapat
dianggap sebagai tingkat bunga yang berasosiasi dengan kontrak spot. Kontrak
seperti itu, jika ditandatangani, meliputi pinjaman cepat sejumlah uang dari
satu pihak ke pihak lain. Pinjaman itu beserta bunga yang harus dibayar dalam
waktu tertentu pada masa mendatang. Tingkat bunga yang dispesifikasikan di
kontrak disebut tingkat spot.
Obligasi A dan obligasi B pada contoh
sebelumnya adalah sekuritas pure discount, artinya investor yang membeli salah
satu diantaranya akan menerima satu kali pembayaran tunai dari penerbit
obligasi.
Mengikuti contoh diatas, spot rate satu
tahun adalah 7% dan spot rate dua tahun adalah 8%. Secara umum, spot rate tahun
ke t, St adalah jawaban persamaan berikut:
Pt =
……………..(5.10)

Untuk Pt adalah harga pasar sekarang dari
obligasi pure discount yang jatuh tempo pada tahun t dan memiliki nilai jatuh
tempo Mt. Untuk contoh, nilai Pt dan Mt untuk obligasi B adalah $857,34 dan
$1000, dengan t = 2.
Untuk menganalisa Spot Rate dapat
menggunakan persamaan dibawah ini
P2 =
+
……………..(5.11)


Sebagai contoh, asumsikan bahwa hanya ada
obligasi A dan obligasi C pada situasi itu diketahui bahwa spot rate satu tahun
(S1) adalah 7%. Sekarang, Persamaan (5.11) dapat digunakan untuk menghitung
spot rate dua tahun (S2) dengan P2 = $946,93, C1 = $50, dan M2 = $1050:
$9493,58 =
+ 


Jawaban persamaan ini adalah S2 = 0,08 =
8%. Jadi spot rate dua tahun ditentukan dengan cara yang sama seperti pada
contoh, baik apakah dihitung secara langsung dengan menganalisis obligasi pure
discount B atau secara tidak langsung dengan menganalisis obligasi berkupon C
sebagai tambahan obligasi A. Meskipun hal ini tidak selalu menjadi kasus ketika
obligasi sesungguhnya dievaluasi, biasanya perbedaannya tidak signifikan.
DISCOUNT FACTOR
Discount factor (dt) sama dengan present value dari $1 yang akan
diterima tahun t pada masa depan dari sebuah sekuritas :
dt =
……………(5.12)

perangkat faktor ini kadang disebut market discount function dan berubah
dari hari ke hari seperti perubahan spot rate. Pada contoh :
·
d1 = 1/(1 + 0,07)t =
0,9346
·
d2 = 1/(1 + 0,08)2 =
0,8573.
Setelah menemukan market discount function, kita dapat langsung menemukan present
value setiap sekuritas, (atau sekuritas yang bebas risiko default). Andaikan Ct
adalah pembayaran tunai yang diberikan kepada investor tahun t untuk sekuritas
yang dianalisis. Hasil perkalian Ct dengan dt disebut discounting :
mengkonversikan suatu nilai masa depan ke nilai kini yang sesuai.
Harga sekarang P = dtCt. Jika dijual
dengan harga lebih tinggi, disebut overpriced
(di bawah harganya), jika dijual dengan harga lebih rendah disebut underpriced (di bawah harganya).
·
Present value dari $70
dan $1.070. cara menentukannya? Dengan mengalikan $70 dan $1070 dengan discount
factor untuk satu tahun dan dua tahun.
·
Melakukan hal itu,
memberi hasil ($70 x 0,9346) + ($1070 x 0,8573), yang sama dengan $982,73.
Untuk present value obligasi adalah :
PV
= ∑ dt Ct (5.13)
Untuk obligasi menjanjikan pembayaran
tunai Ct setiap tahun dari tahun pertama sampai tahun n.
FORWARD RATE
Pada contoh, spot rate :
Satu tahun ditentukan sebesar 7%.
Artinya, present value $1, dibayar, $1/1,07 atau $0,9346.
Dua tahun adalah 8%, present value dari
$1 yang akan dibayar oleh penerbit sekuritas dalam dua tahun adalah $1/1,082
atau $0,8573.
Alternatif cara menghitung $1 yang akan
dibayar dalam dua tahun adalah dengan menghitung discount dalam dua tahap :
·
Tahap pertama
menentukan nilai ekuivalen satu tahun. Yaitu $1 yang akan diterima dalam dua
tahun sama dengan $1/(1 + f1,2) bila akan diterima dalam satu tahun.
·
Tahap kedua dalam
present value dari ekuivalen nilai satu tahun tersebut dengan mendiskon pada
spot rate satu tahun,7%. Jadi nilainya kini adalah :

Hal. 126
Sekarang
|
1 tahun
|
2 tahun
|
|
Contoh :
|
|||
S1 = 7%
|
(1,07) (1 + F1,2) =
(1,08)
F1,2 = [(1,08) /
(1,07) – 1 = 9,01%
|
||
S2 = 8%
|
|||
Generalisasi:
|
|||
S1
|
(1 + S1) (1 + F1,2) = (1 + S2)
F1,2 = [(1 + S2) / (1 + S1) -1
|
||
S1
|
|||
done
Gambar
5.1 Spot Rate dan Forward Rate

Yang memberi hasil F1,2 = 9,01%
·
Tingkat discount F1,2
itu disebut forward rate dari tahun pertama ke tahun kedua.
·
Forward rate adalah
tingkat discount untuk menentukan nilai ekuivalen uang $1,00 satu tahun dari
sekarang jika akan diterima dalam waktu dua tahun mendatang.
·
Dalam contoh, $1 yang
akan diterima dua tahun dari sekarang ekuivalen dengan nilai $1/1,0901 = $0,9147
yang akan diterima satu tahun dari sekarang.
·
perhatian bahwa present
value dari $0,9147 adalah $0,9147/1,07 = $0,8573
Secara simbolis, hubungan antara spot rate satu tahun, spot rate
dua tahun dan forward rate satu tahun adalah:


Yang dapat ditulis kembali seperti berikut :
(1 + s1)(1 + F12) = (1 + s2)
BUNGA MAJEMUK (COMPOUNDING)
Sejauh ini, diskusi dikonsentrasikan pada
tingkat bunga tahunan dengan mengasumsikan arus tunai di gabungkan (atau didiskon)
tahunan. Hal ini cukup tepat untuk digunakan, namun perhitungan yang lebih
tepat untuk periode yang lebih pendek mungkin lebih diperlukan. Lebih lagi
sebagian pemberi pinjaman secara eksplisit mengumpulkan uang lebih sering dari
satu tahun sekali.
Bunga majemuk adalah pembayaran bunga
atas bunga. Pada akhir setiap periode bunga majemuk, bunga dihitung dan
ditambahkan ke pokok.
Jumlah ini menjadi pokok dimana bunga
dihitung pada akhir periode berikutnya.
Proses terus berlanjut sampai akhir periode
bunga majemuk dicapai.
Pemajemukan (compounding) adalah: Proses yang mengarah
dari nilai sekarang (PV) menuju nilai masa depan (FV) menuju proses
aritmatika dengan tingkat bunga
tertentu, menetapkan nilai akhir dari suatu arus kas
Future Value adalah: sebuah jumlah yang akan di capai oleh arus kas atau
serangkaian arus kas yang berkembang setelah melalui jangka waktu tertentu bila
dimajemukkan dengan tingkat suku bunga tertentu
CONTOH SOAL
Deposito $100 ; I = 5% ; Berapa FV pada tahun ke-1
PV= 100 ; i = 5% ; n = 1
FVn = FV1 = PV +
Int
= PV + PV ( i )
= PV ( 1 + 1 )
= $ 105,
Bila menggunakan kalkulator FC 200V, pilih mode CMPD, masukan n =1,
I =5 , PV = - 100, arahkan ke FV tekan SOLVE = 105
Deposito $100 ; I = 5% ; Berapa FV pada tahun ke-5
Waktu
0 5% 1 2 3 4 5
Arus Kas -100 ? ? ? ? ?
Pendptan Bunga 5 5.25 5.51 5.79 6.08
Saldo
105 110.25 115.76 121.55 127.63
Perhatikan Bahwa saldo pada akhir tahun ke-2 = 110.25 adalah :
FV1 = FV1 (1 + i) = PV (1 + i) (1 + i) = PV (I + i)2 = PV
(1.05)2 = 110.25
Saldo di akhir tahun ke-3 :
FV3 = FV2 (1 +i) = PV (1 + i)3
= 100 (1.05) 3 = $ 115.76
FV5 = $ 100 (I + .05) 5 = $ 127.63
Dan seterusnya:
FVn
= PV (1 + I )n
bisa dengan kalkulator, bias juga dengan spreadspeet (excell)
computer.
Untuk kalkulator. Perhatikan tombol :
N, I, PV,
PMT, FV
PMT = Hanya digunaka bila ada pembayaran yang sama secara periodik.
Hubungan antara nilai masa
depan (FV), Growth, i tingkat suku bunga
dan t Periode.
Semakin panjang periode pemajemukkan maka nilai masa depan semakin
tinggi, semakin besar tingkat suku bunga maka nilai masa depan semakin tinggi.
Demikian juga sebaliknya baik untuk periode maupun tingkat suku bunga . Semakin
sering pemajemukan maka bunga efektifnya semakin tinggi
METODE DISKON BANK (BANK DISCOUNT METHOD)
Disamping kebenaran dalam hukum
peminjaman, metode lain masih digunakan untuk meringkas tingkat bunga. Satu
metode yang dihargai adalah metode diskon bank (bank discount method).
Jika seseorang meminjam $100 dari bank,
untuk dibayar satu tahun kemudian, bank mungkin mengurangi pinjaman itu dengan
bunga yang harus dibayar, misalnya $8, dan hanya memberi pinjaman $92. Menurut
bank discount method, tingkat bunga
adalah 8%. Peminjam hanya menerima $92, dengan meminjam sejumlah itu dia
harus membayar $8 untuk bunga setelah satu tahun.
Tingkat bunga sebenarnya (APR) harus
didasarkan pada uang yang sebenarnya diterima peminjam, dalam contoh ini
sebesar 8,7% (=$8/$92).
Adalah hal mudah untuk mengkonversikan
tingkat bunga yang ditentukan di bank discount method ke APR (sering disebut
bond equivalen yield).
Jika bank discount rate (dinotasikan
BDR), tingkat bunga sebenarnya adalah BDR/(1-BDR).
Karena BDR > 0, BDR menunjukkan biaya
sebenarnya dari peminjaman [yaitu BDR < BDR/ (1-BDR)].
Contoh sebelumnya memberi ilustrasi 8,7%
= 0,08/(1-0,08). Perhatikan bagaimana bank discount rate 8% menyembunyikan biaya peminjaman sebenarnya sebesar 0,70% untuk contoh ini.
RINGKASAN
1.
Tingkat bunga nominal (atau
moneter) adalah tingkat bunga yang pada tingkat itu investor dapat menukar uang
masa kini untuk uang masa depan.
2.
Tingkat bunga rill
adalah fungsi dari perbedaan antara tingkat bunga nominal dan tingkat inflasi.
3.
Untuk mengerti
bagaimana obligasi dinilai di pasar, akan lebih mudah untuk mula-mula mengamati
sekuritas penghasilan tetap yang bebas risiko sebutlah sekuritas departemen
keuangan.
4.
Sekuritas yield to maturity (yield to maturty)
adalah discount rate yang membuat present value dari arus tunai pada masa depan
yang dijanjikan sama dengan nilai pasar kini dari sekuritas.
5.
Spot rate adalah yield
to maturity pada sekuritas pure discount.
6.
Setelah spot rate (masing-masing berasiosasi
dengan jatuh tempo yang berbeda) dihitung, mereka dapat digunakan untuk
misalnya, menilai sekuritas berkupon departemen keuangan.
7.
Forward rate adalah
tingkat bunga, ditetapkan sekarang, yang akan dibayar untuk uang yang dipinjam
pada saat tertentu pada masa depan dan dibayar pada masa depan yang lebih lama
lagi.
8.
Pembayaran bunga atas
bunga disebut bunga majemuk.
9.
Meningkatnya jumlah
interval bunga majemuk dalam satu tahun akan meningkatkan tingkat bunga tahunan
yang efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar