Kamis, 15 Januari 2015

PEMBELIAN DAN PENJUALAN SEKURITAS



Umumnya, memanfaatkan jasa pialang, dealer, dan bursa.
Seorang pialang bertindak sebagai agen bagi seorang investor dan mendapat imbalan dalam bentuk komisi.

Investor, berhubungan dengan pialang, melalui, (wire house), suatu kantor yang memiliki jaringan elektronik dengan kantor pusat mereka dan melalui kantor pusat tersebut dihubungkan ke bursa utama.

Orang yang bekerja pada perusahaan pialang yang tanggung jawab utamanya adalah investor perorangan disebut account executive atau perwakilan terdaftar (registered representatives).

Investor Lembaga (institutional investor), seperti bank komersial dan dana pensiun, juga berhubungan dengan perusahaan-perusahaan pialang yang besar, tetapi mereka melakukannya, melalui divisi terpisah yang di disain untuk mengurusi kebutuhan perdagangan yang khusus.

Dua tipe lain, perusahaan pialang regional dan pialang diskon.
·         Yang pertama berkonsentrasi pada transaksi dalam wilayah geografis tertentu, tersebut.
·         Investor yang hanya ingin order mereka dilaksanakan dan tidak memerlukan nasihat dapat mengurangi pembayaran komisi dengan menggunakan pialang dikon.

Imbalan account executive biasanya, komisi, suatu jumlah yang berkaitan langsung dengan besarnya perputaran rekening, tingkat komisi yang berada untuk tiap jenis investasi, ada godaan untuk merekomendasikan perubahan ke investasi dengan tingkat komisi yang paling tinggi. Dalam jangka panjang, account executive yang melakukan hal tersebut akan sering kehilangan kliennya dan mungkin dapat dituntut secara hukum.  namun demikian, tindakan seperti itu mungkin memberikan keuntungan dalam jangka pendek.

Dalam mendiskusikan sekuritas, diasumsikan bahwa order investor melibatkan saham biasa. Pada situasi demikian, investor harus merinci:
1.       Nama perusahaan
2.       Perintah membeli atau menjual saham
3.       Besarnya order
4.       Berapa lama order bersifat terbuka
5.       Order jenis apakah yang harus dipakai.
Tiga spesifikasi terakhir selanjutnya akan didiskusikan secara lebih terinci.

BESARNYA ORDER
Round lot  VS  odd lot atau keduanya. Round lot berarti 100 lembar. Order odd lot berjumlah dari 1 sampai 99 lembar. 259 lembar saham disebut: dua round lot plus  odd lot 59 lembar.

BATAS WAKTU
Investor harus merinci batas waktu ordernya-yaitu batas waktu pialang berusaha memenuhi order. Untuk order harian (day order), pialang akan berupaya memenuhi order pada hari yang sama dengan masuknya order. Jika, tidak terpenuhi sampai akhir, order tersebut dianggap batal.

Jika, tidak merinci batas waktu oerder, order tersebut sebagai order harian. Mingguan, bulanan jatuh tempo di akhir minggu atau bulan,

Open order atau good-till-cancelled (GTC) orders adalah order yang berlaku sampai order tersebut terpenuhi atau dibatalkan. Kebalikan dari open order adalah fill-or-kill order. Order jenis ini langsung dibatalkan jika pialang tidak dapat memenuhi order dengan segera. Discretionary order memungkinkan seorang pialang untuk menentukan spesifikasi order.

JENIS ORDER

Market Orders
Pialang diistruksikan untuk membeli atau menjual saham dalam jumlah tertentu dengan segera. Pialang bertanggung jawab untuk bertindak atas dasar usaha terbaik untuk mendapatkan harga yang terbaik, serendah mungkin saat membeli dan setinggi mungkin saat menjual.

Limit Orders
Jenis kedua dari order adalah limit orders. Pada jenis ini batas harga dirinci oleh investor saat order diberikan kepada pialang. Jika ordernya adalah untuk membeli saham, maka pialang akan menjalankan order tersebut hanya pada harga yang telah ditentukan atau harga yang lebih rendah dari batas harga. Jika ordernya menjual, maka pialang akan menjalankan order jika harga saham lebih dari atau sama dengan harga yang ditetapkan.

Berbeda dengan market order, seorang investor yang menggunakan batas order tidak dapat merasa yakin bahwa ordernya akan dijalankan. Jadi ada trade off ( pertukaran ) antara kedua jenis order, yaitu kecepatan dijalankan VS ketidakpastian kapan order dijalankan tetapi dengan batas.

  
Stop Orders
Dua jenis khusus dari order adalah stop order (juga disebut stop-loss order) dan stop limit orders. Pada stop orders, investor harus menentukan batas harga (stop price). Jika diberikan perintah menjual, batas harga harus dibawah harga pasar pada saat perintah diberikan. Kebalikannya, untuk perintah membeli, batas harga harus diatas harga pasar pada saat perintah diberikan. Jika kemudian orang lain memperdagangkan saham dengan harga yang mencapai atau melebihi batas harga, maka menghentikan order diberlakukan. Jadi stop order dapat dipegang sebagai market order bersyarat.

Salah satu potensi penggunaan stop order adalah untuk membatasi keuntungan diatas kertas. Contohnya asumsikan bahwa investor membeli saham perusahaan ABC dua tahun lalu dengan harga $10 per lembar saham dan dengan demikian mendapatkan keuntungan buku sebesar $15 (=$25-$10) per lembar saham. Dengan menggunakan stop order menjual pada $20 per lembar saham artinya investor yakin bahwa dia akan memperoleh keuntungan paling tidak $10 ($20-$10) per lembar saham.  Jika harga saham ternyata meningkat, maka stop order menjual tidak berlaku dan keuntungan investor diatas kertas akan terus meningkat. Jadi stop order menjual akan memberi jaminan keuntungan tertentu kepada investor.





Stop Limit Orders
Melanjutkan contoh ABC, investor dapat menentukan stop limit order untuk menjual saham ABC dengan stop price $20 dan limit price $19. Pada pelaksanaannya, limit order untuk menjual saham ABC dengan harga $19 atau lebih tinggi akan diberlakukan bagi investor jika ada pihak lain yang memperdagangkan saham ABC dengan harga $20 atau kurang.


REKENING MARGIN
·         Rekening kas diperusahaan pialang mirip dengan rekening koran:
·         Deposit (uang tunai dari pendapatan menjual sekuritas) harus menutup penarikan (uang tunai dan biaya pembelian sekuritas).
·          Rekening margin mirip dengan rekening koran yang memiliki hak membayar melebihi haknya: Jika uang yang diperlukan lebih besar dari yang ada direkeningnya, pinjaman (dalam batas tertentu) akan secara otomatis diberikan oleh pialang.
·          Pada saat membuka rekening margin dengan perusaah pialang, seorang investor harus mendatangani perjanjian pemberian kuasa menjaminkan, juga disebut persetujuan pelanggan. Persetujuan ini mengizinkan perusahaan pialang untuk memanfaatkan sekuritas investor sebagai jaminan pinjaman bank, dalam hal sekuritas ini dibeli dengan menggunakan rekening margin.
·          Dalam upaya memberi fasilitas menjaminkan atau meminjamkan sekuritas, perusahaan pialang menuntut pembelian sekuritas yang melalui rekening margin ditahan di street name. Artinya, pemilik sekuritas, sejauh yang diperhatikan penerbit sekuritas  adalah perusahaan pialang, jadi pemilik yang terdaftar adalah perusahaan pialang.

Pembelian Margin
·         Rekening margin, investor cukup menyediakan uang tunai dalam persentase tertentu dari biaya dan sisanya dapat dipinjam dari pialang.
·         Jumlah yang dipinjam dari pialang karena pembelian margin disebut sebagai rekening debit investor.
·         Biaya bunga dari pinjaman untuk pembelian margin  tersebut biasanya dihitung dengan menambahkan biaya servis (misalnya 1%) ke tingkat bunga pinjaman pialang.
·         Sekuritas yang dibeli oleh investor berfungsi sebagai jaminan pinjaman yang dilakukan oleh pialang.
·         Pada gilirannya, pialang memakai sekuritas tersebut sebagai jaminan pinjaman yang diberikan oleh bank.
·         Jadi pialang dalam hal ini bertindak sebagai perantara keuangan dalam proses peminjaman untuk memfasilitasi pinjaman dari bank ke investor.
REKENING MARGIN Pembelian Margin Initial Margin Requirement Actual Margin Maintenance Margin

Initial Margin Requirement ( IMR)
Persentase minimum dari harga pembelian yang harus berasal dari dana milik investor sendiri.
Seperti dapat dilihat di Tabel 2.1, initial margin requirement yang ditentukan Federal Reserve Board sejak tahun 1934 berkisar 40% sampai 100%.




Contoh, seorang investor melakukan pembelian margin 100 lembar saham Widget pada $50 per lembar.
·         IMR 60%, investor harus membayar 60% x 100 lembar x $50 per lembar = $3.000 kepada broker.
·         Sisa harga pembelian, 40% x 100 lembar x $50 per lembar = $2.000  dibiayai dari pinjaman pialang kepada investor.

Actual Margin (AM)
Margin aktual (actual margin) pada rekening investor yang membeli saham dihitung sebagai berikut, persamaan 2-1 =

Actual Margin =  =    =  = 60%

Setelah pembelian, AM dapat lebih besar atau lebih kecil dari IMR.  Sebagai contoh, jika saham Widget jatuh menjadi berharga $25 per lembar saham, maka actual margin menjadi :

  =  = 20% , turun

Harus diingat bahwa 100 lembar saham Widget dijadikan sebagai jaminan hutang investor sebesar $2.000. Jika harga saham Widget jatuh lebih rendah lagi, pialang menjadi risau karena penurunan harga yang mendadak selanjutnya dapat menyebabkan nilai jaminan berada dibawah jumlah pinjaman.

Maintenance Margin
Pialang menuntut investor untuk menjaga Actual Margin pada atau diatas prosentase tertentu rekening mereka. Prosentase ini disebut Maintenance Margin. Tahun 1994, New York Stock Exchange menentukan, untuk pembelian saham biasa dan obligasi convertible sebesar 25%.

Undermargined adalah situasi di mana, Actual Margin suatu rekening kurang dari yang dipersyaratkan untuk maintenance margin. Selanjutnya pialang akan mengeluarkan  margin call, yang meminta investor untuk melakukan salah satu hal berikut:
(1) mendepositkan uang tunai atau sekuritas ke rekening,
(2) membayar sebagian pinjaman,
(3) menjual sebagian sekuritas yang dipegang investor dan memakai hasilnya untuk membayar sebagian pinjaman.

Salah satu tindakan diatas akan meningkatkan nilai pembilang pada Persamaan 2.1,
Actual Margin = , sehingga akan meningkatkan actual margin.13

Unrestricted atau Overmargined adalah situasi di mana,  harga saham meningkat, maka investor dapat menarik sebagian uang tunai dan saldo rekening margin, karena Actual Margin dan Rekening akan meningkat melebihi Initial Margin Requirement. 

Jika, saham akan naik $15 per lembar dalam, satu tahun, maka Rate Of Return :
dengan pembelian tunai dengan harga $50, menjadi
 = 30%

pada pembelian margin, return yang diharapkan adalah
 = 42,7%
dengan bunga pinjaman margin 11% dan initial margin requirement 60%. investor telah meningkatkan rate of return yang diharapkan dari 30% ke 42,7% dengan menggunakan margin.

Jika harga saham jatuh $10 per lembar? Rate of Returnnya =
Secara tunai akan, =    = - 20%
Dengan margin akan, =   =  = - 40.7%

·         Pembelian margin biasanya dilakukan dengan harapan bahwa harga saham akan meningkat.
·         Jika harga saham terlalu tinggi maka, investor dapat melakukan penjualan short.

Penjualan Short
Pepatah lama, adalah beli murah jual mahal, namun dengan penjualan short, jual mahal, beli murah.
Penjualan short dilakukan dengan meminjam sertifikat saham untuk digunakan sebagai permulaan perdagangan, lalu membayar hutang dengan sertifikat yang diperoleh kemudian.

Peraturan Mengenai Penjualan Short
·         The Security and Exchange Commision mengeluarkan peraturan bahwa penjualan short tidak boleh dilakukan saat harga pasar sekuritas sedang turun, dengan asumsi penjual penjualan short dapat memperburuk situasi.
·          Aturan yang pasti mengenai penjualan short harus didasarkan pada uptick (harga yang lebih tinggi dari sebelumnya) atau zero-plus tick (harga yang sama dengan sebelumnya namun lebih tinggi dari transaksi terakhir dengan harga yang berbeda).

Setelah penjualan short, pialang, harus meminjam dan menyerahkan sekuritas yang sesuai kepada pembeli.
Sekuritas yang dipinjam bisa berasal dari :
(1) persediaan sekuritas yang dimiliki oleh perusahaan pialang sendiri,
(2) persediaan perusahaan pialang lain,
(3) milik investor lembaga (seperti dana pensiun) yang bersedia meminjamkan sekuritasnya, atau
(4) persediaan sekuritas yang disimpan dengan “street name” oleh perusahaan pialang untuk investor yang memiliki rekening margin pada perusahaan.

·         Jangka waktu pinjaman ini tidak terbatas, artinya bisa lama sekali. Jika pemberi pinjaman hendak menjual sekuritas tersebut, maka pelaku penjualan short tidak perlu membayar pinjaman jika perusahaan pialang dapat meminjam dari sumber lain, dengan cara mentransfer pinjaman dari satu sumber ke sumber lainnya.
·         Namun jika perusahaan pialang tidak berhasil mendapatkan sumber lain, maka pelaku penjualan short harus membayar pinjaman dengan segera.
·         Yang menarik, identitas peminjam maupun pemberi pinjaman hanya diketahui oleh perusahaan pialang, jadi pemberi pinjaman tidak tahu siapa peminjam dan sebaliknya.

Proses Penjualan Short ditunjukan di Gambar 2.1.:
·         Lane memiliki 100 lembar XYZ, yang disimpan di pialang, Brock Inc.
·         Kemudian Smith meminta Brock Inc. melakukan penjualan short 100 lembar XYZ ().
·         Situasi di atas :  Brock mengambil 100 lembar saham milik Tuan Lane dg street name dan menjualnya kepada Jones atas nama Smith. Tuan jones yakin saham XYZ akan naik sedangkan Smith berpikir sebaliknya
·         Saat itu, XYZ menerima pemberitahuan bahwa  100 lembar saham telah berpindah tangan, dari Brock (ingat bahwa Tuan Lane memegang saham dalam street name) ke Tuan Jones.
·         Kemudian  Smith beri tahu Brock untuk membeli 100 lembar saham XYZ  mungkin dari Poole dan memakai saham tersebut untuk membayar hutangnya pada Tuan Lane.
·         Pada saat itu, XYZ akan menerima pemberitahuan lagi bahwa kepemilikan 100 lembar saham telah berpindah tangan dari Tuan Poole ke Brock, memulihkan posisi mula-mula.

Initial Margin Requirement
Ada risiko, peminjam, tidak membayar pinjamannya. Uang pembayaran yang diberikan oleh Tuan Jones tidak diberikan ke pelaku penjual short, uang tersebut ditahan di rekening Smith di Brock sampai dia membayar hutangnya.

Jika setelah short harga XYZ naik $20 per lembar. Smith mempunyai hutang kepada Brock 100 lembar saham dengan nilai pasar $12.000 (=$120 x 100 lembar), tetapi Nona Smith hanya memiliki $10.000 di rekeningnya. Jika dia melarikan diri, Brock mempunyai jaminan sebesar $10.000 tetapi piutang sebesar $12.000, berakibat kerugian $2.000. bagaimana Brock meindungi, dengan, Margin Requirement. Pada contoh ini, Nona Smith tidak hanya harus meninggalkan hasil dan penjualan short yg 10,000,  tetapi dia juga harus memberi pialangnya initial margin yang sesuai dengan jumlah penjualan short. Asumsikan jika initial margin requirement sebesar 60%, maka dia harus memberi pialangnya $6.000 (=0,6 x $10,000) dalam uang tunai.

Actual Margin dan Maintenance Margin
Jadi initial margin memberi perusahaan pialang dengan perlindungan sampai derajat tertentu. Bukannya tidak pernah terjadi harga suatu saham meningkat sampai 60% [=($160-$100)/$100]. Maintenance margin akan melindungi perusahaan pialang dari kerugian dalam kasus seperti itu.

Actual Margin Untuk Penjualan Marjin = Actual Margin =  …2-1

Actual Margin untuk penjualan short dihitung sebagai berikut:

Actual Margin =  ……2-2

Pembilangan pada Persamaan (2.2) sama dengan pembilang untuk menghitung actual margin pada pembelian margin, seperti yang ditunjukkan pada Persamaan (2.1). Namun, penyebutnya berbeda. Untuk penjualan short penyebutnya sama dengan nilai uang sekarang dari hutang, sedangkan untuk pembelian margin sama dengan harga pasar aset yang ada pada rekening.

Untuk contoh, jika harga saham XYZ meningkat sampai $130 per lembar, actual margin di rekening Nona Smith sebesar Actual Margin =  

  =    = 23%

·         $100 x 100 lembar adalah : jaminan dari hasil penjualan, plus
·         x (1 + 0,6) adalah : Maintenance Margine
·         $130 x 100 lembar = Jumlah hutang

Dengan mengasumsikan bahwa maintenance margin requirement adalah 30%, rekening akan bersetatus undermargin, yang menyebabkan Nona Smith menerima margin call. Dengan margin call ini Nona Smith diminta untuk menaikkan marginnya, artinya dia diminta untuk menambahkan uang tunai atau sekuritas ke rekeningnya.


Jika harga saham ternyata turun, maka pelaku penjualan short mendapat lebih dari sekedar penurunan harga di rekeningnya dalam bentuk uang tunai karena actual margin meningkat melebihi initial margin requirement dan rekeningnya bersetatus unrestricted.
Jika turun sampai 80 perlembar , AM nya =
 = 100%


Setelah mendiskusikan beberapa kasus penjualan short, maka harga bisa
1.       turun dan oleh sebab itu rekening menjadi bersetatus unrestricted atau
2.       naik sampai tingkat maintenance margin requirement terlampaui dan rekeningnya bersetatus undermargined.
3.       Kasus ke tiga adalah saat harga saham naik tetapi pada tingkat yang tidak sampai menyebabkan maintenance margin terlampaui. Pada kasus ini  rekening berstatus restricted. Restricted disini memiliki arti  tidak diperbolehkan melakukan transaksi yang dapat menyebabkan penurunan actual margin yang lebih besar.


Rate of Return
Menggunakan penjualan short memberikan Rate Of Return kepada investor dengan tanda yang berlawanan dari penghasilan yang seharusnya diterima jika saham-saham dibeli dengan menggunakan margin. Penjualan short juga melibatkan penggunaan financial leverage.










Perhatikan XYZ sekali, saat Smith melakukan penjualan short sahamnya pada harga $100 per lembar. Jika kemudian dia membayar hutang jangka pendek saat harga saham $75 per lembar dan setelah XYZ membayar dividen $1 per lembar, maka rate of returnnya adalah =
  =  = 40%

Sebaliknya, rate of return dari orang yang membeli saham XYZ dengan margin adalah =
  = 40%

sedangkan rate of return orang yang membeli saham tanpa menggunakan margin adalah  = 
 = 4%

Namun jika Nona Smith salah memperkirakan perubahan harga saham XYZ pada masa depan dan ternyata harga saham itu naik menjadi $120 per lembar setelah pembayaran $1 dividen, maka rate of returnnya adalah
  = 35%

Sebaliknya jika saham dibeli dengan menggunakan margin, rate of returnnya sebesar =   = 35%

Tanpa margin, rate of return pembelian saham adalah 21% [($120 + $1 - $100)/$100 = $21/$100].
 = 21%


RINGKASAN

1.       Investor biasanya membeli atau menjual sekuritas melalui pialang yang memperoleh imbalan jasa mereka berupa komisi.
2.       Saat melakukan transaksi sekuritas , investor harus merinci berikut ini: nama sekuritas, beli atau jual, jumlahnya, batas waktu, batas waktu, dan jenis order.
3.       Empat jenis order standar adalah market, limit, stop, dan stop limit.
4.       Investor dapat membeli sekuritas dengan uang tunai atau meminjam dari perusahaan pialang untuk membeli sekuritas dengan margin.
5.       Investor harus membeli uang muka atas pembelian margin mereka, mempertahankan nilai minimum actual margin di rekening mereka, dan membayar bunga untuk pinjaman margin.
6.       Jika actual margin seorang investor berada dibawah maintenance margin, rekening investor disebut undermargined. Investor akan menerima margin call dan harus meningkatkan actual margin rekening mereka.
7.       Membeli dengan margin berakibat pada financial leverage, maka dari itu memperbesar (secara positif atau negatif) dampak return sekuritas terhadap kekayaan investor.
8.       Penjualan short meliputi penjualan sekuritas yang tidak memiliki tetapi dipinjam oleh penjual. Sekuritas yang dipinjam pada akhirnya harus dibeli dipasar dan dikembalikan ke pemberi pinjaman.
9.       Penjual short harus mendepositokan perolehan penjualan short dan initial margin pada pialangnya. Penjual short harus mempertahankan actual margin minimum di rekening mereka atau akan mendapatkan margin call.
10.   Untuk investor yang membeli dengan margin atau menjual short beberapa sekuritas, penentuan apakah rekeningnya undermargined, restricted, atau overmargined tergantung pada aktivitas rekening mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar